Rabu, 09 Desember 2015

GO-JEK DAN PERMASALAHAN ORDER FIKTIF

Demikian maraknya order fiktif yang dilakukan oleh para oknum driver membuat manajemen GOJEK pun banyak melakukan perubahan. Bahkan saya baca di berita kemarin-kemarin akan dilakukan penyelidikan secara mendalam bagi oknum driver tersebut.

Terkait hal tersebut saya punya pengalaman suka duka memakai Gojek. Sejak awal memang Gojek belumlah terkenal seperti sekarang ini dan kami para blogger yang pertama sekali mereka undang. Bahkan yang datang saat itu langsung diberikan credit sebesar Rp. 250 ribu bagi blogger yang telah install aplikasi dan sudah daftar.

Begitu senangnya hati ini saat ada tambahan credit yang cukup lumayan pada saat itu. Bahkan saya tidak memakainya siapa tau saat butuh suatu waktu dalam keadaan terdesak hanya buka handphone atau smartphone yang ada jaringan internet sudah bisa kita bepergian kemana-mana untuk seluruh Jakarta.

Sejak itu kami berpromosi ke sesama blogger bahkan saya tanpa malu-malu promosi setiap ulangtahun teman di facebook saya selalu menyisipkan kode referral saya.

Launching Go-food juga kami para blogger diundang namun kali ini sedikit berbeda karena ada undangan dari media. Setelah itu pun kami diundang untuk launching drive safety oleh gojek yang bekerjasama dengan perusahaan keamanan drive safety.

Sekitar setengah bulan yang lalu, isteri sayapun berniat memakai jasa gojek ini sebagai sarana transportasi ke tempat kerja dibandingkan dengan angkutan umum yang jauh memakan biaya lebih serta waktu yang lebih lama. Saya sebagai suami yang ingin membahagiakan isteri akhirnya sering memesan gojek dimanapun saya berada untuk dapat memesan gojek. 

Pengalaman kali ini adalah tentang keluhan isteri saya tentang obrolan dengan driver gojek. Saat itu isteri sedang ada acara di daerah kuningan dan memesan gojek dari rumah ke kuningan. Malamnya isteri pun menyampaikan omongan dari driver tersebut dan saya yang selalu beri bintang saat isteri sudah pulang adalah hal baik. Maka saya pun memberikan bintang satu serta isi curhat yang isinya bahwa driver gojek bilang tidak boleh mengambil penumpang 3 kali yang sama dengan driver yang sama. Bantahan saya bahwa saya order dengan orang yang asli dan juga memakai aplikasi gojek yang ada.

Akhirnya hari ini tgl. 09 Desember 2015 yang bertepatan denhan Pilkada serentak pihak manajemen gojek menghubungi saya pada pkl. 09:15 WIB. untuk menanyakan apakah saya dijemput dan diantar ke tempat tujuan. Saya jawab bukan saya yang diantar tetapi isteri saya dan isteri saya mengatakan seperti yang saya sebutkan diatas.

Menurut manajemen gojek tersebut yang tidak boleh adalah perhari tapi jika perminggu 3 kali atau 7 kali (satu kali setiap hari dengan driver yang sama masih bisa).

Banyak driver @GO-JEK​ yang menyampaikan informasi yang salah terkait order minimal 3 kali yang diambil oleh orang yang sama. Ternyata yang tidak boleh itu adalah 3 kali dalam sehari diambil oleh driver yang sama.

Oleh karena itu saya perlu menyampaikan hal tersebut kepada pembaca bahwa yang benar adalah  tidak boleh itu adalah 3 kali dalam sehari diambil oleh driver yang sama.

Terimakasih...